pitek

Friday 18 November 2016

Mengetahui Cara Kerja Fitur Kondisi Nyata Lalu Lintas di Google Maps .

Untuk jaman sekarang berpergian kemana saja tidak perlu lagi takut tersesat dijalan atau tidak tau jalan. Sejak kehadiran Google Maps produk dari raja Google internet ini, membuat kita lebih mudah berpergian kemana saja, tinggal buka aplikasi google maps di ponsel cerdas kamu atau buka di web browser apabila menggunakan komputer, kamu tinggal cari kota yang dituju setelah didapatkan kamu tinggal klik mulai navigasi dengan bantuan satelit GPS, sangat mudah kan. Perlu kamu ketahui google maps tidak hanya digunakan sebagai navigasi saja atau menentukan lokasi kamu berada dimana, sejak 2008 silam google maps mempunyai fitur unggulan yaitu menampilkan kondisi real time lalu lintas kamu bisa cek kondisi lalu lintas di menu pilihan ada tulisan lalu lintas seperti gambar dibawah ini
tinggal klik lalu lintas maka akan tampil kondisi nyata lalu lintas atau rela time seperti gambar dibawah ini
* Hijau  : Lalu lintas lancar.
* Oranye : Lalu lintas agak padat.
* Merah : Terjadi kemacetan lalu lintas.
* Merah gelap : Sangat macet

Timbul pertanyaan, bagaimanakah cara Google memprediksi kondisi lalu lintas tersebut ? Begini penjelasnya seperti yang saya kutip dari berbagai sumber dan google itu sendiri
Awal nya Google Maps hanya mengandalkan data dari sensor lalu lintas hasil kerja sama dengan perusahaan swasta dan pemerintah, sebagian besar yang dipasang oleh dinas perhubungan pemerintah atau perusahaan swasta yang mengkhususkan diri dalam mengumpulkan data lalu lintas, seperti halnya NTMC (National Traffic Management Center). Dengan penggunakan radar, inframerah atau teknologi laser radar aktif, sensor dapat mendeteksi ukuran dan kecepatan kendaraan yang melintas dan kemudian secara wireless mengirimkan informasi ke server. Data dari sensor ini dapat digunakan untuk menyediakan informasi real-time update lalu lintas yang kemudian dikirimkan ke aplikasi google maps untuk ditampilkan di layar dengan tampilan garis berwarna pada jalur lalu lintas.
Seiring dengan perkembangan jaman dan tren penggunaan ponsel cerdas terutama Andorid yang sudah dilengkapi dengan fitur GPS akhirnya awal tahun 2009, Google beralih ke berbagai sumber informasi untuk meningkatkan akurasi prediksi lalu lintas. Ketika kamu memiliki ponsel cerdas Android dan mengaktifkan aplikasi Google Maps dengan GPS aktif, ponsel secara otomatis mengirimkan kembali data secara anonim kepada Google. Google maps ini akan tahu seberapa cepat mobil yang Anda gunakan bergerak. Google Maps terus mengkombinasikan data yang datang dari semua kendaraan di jalan dan mengirimkannya kembali dengan tampilan garis berwarna pada jalur lalu lintas.
Karena semakin banyak orang menggunakan smartphone, prediksi lalu lintas menjadi lebih handal karena Google Maps dapat melihat kecepatan rata-rata mobil yang bepergian di sepanjang rute. Tapi jika Google Maps tidak memiliki cukup data untuk memperkirakan arus lalu lintas untuk jalur tertentu maka jalur tertentu tidak akan ditampilkan seperti gambar dibawah ini
Terlihat jalan jalan KH. Khoer Afandi tidak ada tampilan warna  yang menadakan arus lalu lintas
Mengapa ini bisa terjadi ? Seperti yang sudah dijelaskan diatas Google Maps memprediksi arus lalu lintas dengan memanfaatkan GPS aktiv yang melaporkan keadaan kecepatan lalu lintas ke server google dan mengirimkan kembali ke ponsel cerdas kamu dalam bentuk tampilan bergaris warna disetiap jalur jalan, nah kemungkinan saja jalan yang tidak ditampilkan di Google Maps tersebut tidak banyak dilalui oleh orang pengendara bermotor alias sepi jadi google tidak dapat menerima data infromasi lalu lintas jalan tersebut karena sepi, atau mungkin saja banyak pengendara tapi si pengendara tersebut tidak memakai ponsel cerdas yang mengirimkan data informasi lalu lintas melalui GPS nya

Kontak
FB        : Nanang Rizal
IG         : nanangrizal7
Line      : retcoe1991
email     : semangat1991@gmail.com

No comments:

Post a Comment